Minggu, 14 April 2013

Makanan Khas Ungaran

Tahu Bakso


Pasti sudah banyak yang tahu tentang makanan yang satu ini. Makanan yang bisa dijadikan cemilan, lauk, atau pelengkap masakan lain adalah makanan khas Ungaran. Makanan ini merupakan tahu yang diisi oleh adonan bakso. Mungkin terdengar biasa saja, tapi jika anda sudah mencobanya pasti akan ketagihan. Harga satu box tahu bakso biasanya Rp 15.000 - Rp 22.000 yang berisi 10 buah tahu bakso. Banyak merek tahu bakso yang dijual di Ungaran, tapi salah satu tahu bakso yang terkenal di Ungaran adalah tahu bakso "Ibu Pudji".


Tapi friends, saya punya resep sederhana membuat tahu bakso yang mungkin bisa anda buat sendiri. Ini dia resepnya.

Resep Bahan Tahu Bakso :

1. tahu (5×5 cm) 30 buah, potong diagonal
2. daging ayam 500 gram
3. bawang putih 7 siung, haluskan
4. sagu tani 6 sendok makan
5. putih telur 4 butir
6. es batu 100 gram
7. garam 2 sendok teh
8. bawang perai 4 batang, iris 1/2 cm
9. cabai rawit hijau 30 buah
Cara membuat Tahu Bakso :
1. Campur daging ayam, bawang putih, sagu tani, putih telur, garam dan es batu. Haluskan dengan food processor hingga lembut.
2. Tambahkan bawang perai, haluskan kembali sesaat.
3. Masukkan adonan dalam lubang tahu hingga penuh.
4. Kukus Tahu Bakso hingga matang selama kurang lebih 30 menit. Angkat.
5. Sajikan dengan cabai rawit.

Semoga resep ini bisa membantu rasa penasaran anda pada tahu bakso Ungaran. Tapi jangan lupa jika anda ke Semarang, jangan lupa mampir ke Ungaran dan rasakan sendiri bagaimana lezatnya makanan ini. :)

Sabtu, 13 April 2013

Wisata Curug Klenting Kuning

Curug Klenting Kuning



Hai pemirsa! Saya mau bagi-bagi referensi tempat wisata murah nih. sekitar semester lalu, saya dan teman-teman hang out nih ke salah satu tempat wisata yang namanya Curug Klenting Kuning. Air terjun dengan ketinggian kurang lebih 8 meter ini berada barat di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Desa Kemawi, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Menurut cerita, air terjun ini tak lepas dari legenda Klenting Kuning dan Ande Ande Lumut. Air terjun ini konon merupakan tempat bertapa Dewi Galuh Candra Kirana sebelum bertemu dengan Ande Ande Lumut. Di air terjun ini sang putri raja ini mendapat wangsit dari penguasa gunung setempat yang merupakan raja jin bernama Prabu Kisbomurti. Nah, cerita selanjutnya saya kurang paham nih. Jadi langsung saja ya, kita lihat bagaimana gambaran dari tempat ini.


Untuk bisa mencapai tempat ini, kita harus melewati jalanan naik turun Gunung Ungaran. Tapi jangan kuatir, jalanan untuk menuju tempat ini merupakan aspal yang lumayan mulus. Kita harus menuju arah Bandungan. Kita juga melewati Desa Bantir, Sumowono, lalu lurus saja kita akan sampai ke Desa Kemawi. Untuk sampai ke Curug Klenting Kuning, kita akan memasuki sebuah gapura kecil yang berada di kanan jalan dari arah Ungaran.


Setelah itu kita akan melewati jalan setapak semen sepanjang beberapa ratus meter dan kemudian kita akan melewati jalan bebatuan. jadi saya sarankan berhati-hati jika melewati jalan tersebut, apalagi saat musim penghujan karena pasti jalanan akan becek dan licin.



Setelah itu, kita akan menemukan sebidang tanah kosong yang berada di sekitar perkebunan warga. Di tempat itulah kita akan memarkirkan kendaraan kita. Jika ingin lebih aman, sebaiknya titipkan kendaraan anda di rumah warga. tapi anda harus berjalan kaki ke tempat parkir.


Setelah itu anda akan menemukan jalanan menurun. Ikuti saja jalan sepatak tersebut dan setelah beberapa menit anda akan sampai ke Curug Klenting Kuning.



Karena tempat wisata Curug Klenting Kuning belum mendapat perhatian penuh, jadi tempat ini belum memiliki fasilitas yang memadai. Saya sarankan jika anda berkunjung, bawalah makanan dan minuman sesuai kebutuhan anda. Setelah sampai, maka anda akan menemukan beberapa curug. Saya kurang paham nama dari masing-masing curug. Selain itu juga ada hutan pinus di sekitar Curug. Tapi saya hanya mempunyai gambar dari perjalanan saya. jadi check this out ajalah.










 Jadi, kalau anda ingin menikmati tempat wisata murah ini, datang aja ya untuk mendapatkan pengalaman anda sendiri.

Wisata Candi Ngempon


Candi Ngempon

Pasti banyak yang bertanya-tanya apa itu Candi Ngempon? Di mana lokasinya? Ada apa sih di sana? Candi Ngempon atau disebut juga Candi Muncul adalah salah satu dari candi Hindu diperkirakan dibangun pada masa Wangsa Sanjaya yang berada di wilayah Kabupaten Semarang. Candi Ngempon terletak di Kelurahan Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, berjarak sekitar dua kilometer dari Pasar Karangjati. Candi ini ditemukan secara tidak sengaja tahun 1952 oleh seseorang warga setempat. Di kawasan candi sebenarnya terdapat 9 candi, namun hanya 4 candi yang berhasil direkonstruksi.



Di area sekitar candi dahulu diyakini merupakan pusat penggemblengan para kasta brahmana untuk dididik sebagai mpu, atau empu, baik di bidang, olah kanuragan, sastra budaya maupun kerohanian. Oleh karena itu, tempat situs candi tersebut berada dikenal dengan nama Ngempon, yang berasal dari kata empu atau ngempu.



Bukan hanya Candi Ngempon yang menjadi daya tarik kawasan ini. Tidak jauh dari lokasi Candi Ngempon terdapat sebuah petirtaan kuna yang juga sedang dalam tahap rekonstruksi yang diberi nama Petirtaan Derekan. Dulunya Petirtaan Derekan yang berada di Kelurahan Derekan dan hanya dipisahkan oleh sungai dari Candi Ngempon digunakan sebagai tempat pensucian diri bagi umat Hindu sebelum pergi menuju Candi Ngempon. Petirtaan tersebut berupa pemandian air hangat yang layak untuk dikunjungi. Kawasan ini diyakini sebagai tempat pelatihan para empu di masa lalu dan sebagai tahap terakhir untuk mencapai keempuannya itu, mereka harus mensucikan diri di petirtaan yang tidak jauh dari kawasan candi. Kawasan pemandian air panas Derekan inilah yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal untuk mandi-mandi sembari berekreasi bersama keluarga. 

Petirtaan Derekan



Memang tidak dipungut biaya bila memasuki area Candi Ngempon karena tidak ada petugasnya, namun ada kotak sumbangan yang bisa diisi sukarela dengan tujuan perawatan candi, karena bagaimanapun Candi Ngempon adalah aset sejarah yang harus dijaga kebersihan, keasrian dan kelestariannya.



Untuk mencapai lokasi Candi Ngempon-Petirtaan Derekan ini cukup mudah. Dari kota Semarang bila menggunakan sarana angkutan umum atau sepeda motor (sejauh lebih kurang 27 km arah tenggara kota), cukup naik bis jurusan Ambarawa atau Salatiga berhenti di Kantor Polisi Karangjati (Pertigaan Karangjati), dari situ ambil arah kiri menuju Pringapus. Baik dengan angkudes, ojek atau bila berminat naik delman. Sekitar dua kilometer akan ditemukan papan penunjuk menuju Candi Ngempon. Namun bila naik angkudes maka anda harus berjalan kaki sejauh 700 meter melewati jalanan desa yang beraspal cukup baik dan beberapa pabrik yang berdiri di kawasan tersebut. Setelah itu anda akan memasuki kawasan hutan dengan jalan setapak yang disemen. Jalan setapak ini menurun terus hingga sampai ke lembah. Pemandangan yang disajikan begitu luar biasa seperti yang saya sebutkan di awal, yakni kombinasi antara alam dan sejarah. Candi Ngempon yang ada di tengah area persawahan, sungai yang mengalir cukup jernih serta kompleks pemandian air panas yang berada tepat di tepian sungai. Semuanya menjanjikan pemandangan yang menyejukkan mata.





Dengan harga tiket masuk yang terjangkau yakni untuk sepeda motor seharga Rp 1.000 di pagi hari dan Rp 2.000 di sore hari. Sedangkan untuk roda empat berkisar Rp 4.000 per hari dengan biaya mandi sekitar Rp 2.000. 


Kawasan Candi Ngempon-Petirtaan Derekan ini merupakan salah satu potensi yang masih belum banyak dieksplorasi dan diangkat dari Kabupaten Semarang. Di balik hiruk pikuk kesibukan kawasan Bergas dan sekitarnya yang menjadi pusat beberapa pabrik besar ini ternyata tetap ada kawasan-kawasan potensial yang bisa dijadikan obyek wisata dan otomatis memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakatnya yang selain bertani juga menjadi pedagang ataupun pegawai pabrik.


Selama ini masyarakat lebih mengenal kawasan Bandungan, Umbul Sidomukti, Ambarawa hingga Candi Gedongsongo, namun untuk kawasan Candi Ngempon-Petirtaan Derekan ini masih belum dikenal luas. Sudah menjadi tugas bersama selain dari pemerintah Kabupaten Semarang sendiri untuk lebih menggali potensi wilayahnya yang ternyata sangat kaya dengan obyek wisata, baik itu alam maupun sejarah. Ngempon-Derekan mempunyai semuanya dan tidak kalah dengan kawasan Gedongsongo, ditambah kelebihan sebenarnya adalah relatif lebih mudah dijangkau dari mana-mana dibandingkan kawasan Candi Gedongsongo.

Mari berwisata ke Candi Ngempon-Petirtaan Derekan, kombinasi alam dan sejarah yang belum banyak dikenal.